Healthcare spending in India predicted to grow 16.1% per year | Healthcare Asia Magazine
, India

Healthcare spending in India predicted to grow 16.1% per year

Government raised public health spend to 2.5% of GDP in 5 years.

India may be home to 35% of the world’s poorest people, but it is also one of the fastest growing economies in the world. Healthcare spending in the country is expected to grow 16.1% per year, the strongest anticipated growth amongst Asia Pacific countries, according to Deloitte. “The government has set a target of raising public health expenditure – primarily allocated to infrastructure improvements – from its current equivalent of 1.2% of GDP to 2.5% of GDP within five years,” it adds.

Although the Asia-Pacific region is experiencing an economic slowdown, Deloitte reveals that the rollout of public healthcare programmes combined with increasing private wealth is expected to boost the region’s healthcare spending by an annual average of 6.6% in 2015-2019.

Low public spending

Deloitte further notes that although India’s healthcare sector is growing rapidly – driven mainly by private players – public spending has remained quite low and has resulted to inadequate infrastructure and manpower in public health facilities, especially in rural areas. “India’s current spending on healthcare is expected to remain stable at the equivalent of 4.1% of GDP in 2015-2019. This is below the average of 6.5% expected for the Asia and Australasia region, and is seen by many (including the current government) as inadequate.”

Most people in India resort to out-of-pocket healthcare spending because of low health insurance coverage in the country. “Successive governments have tightly controlled public health spending – of note, the national government reduced its 2014-2015 healthcare budget and increased the state’s contributions for centrally sponsored schemes, including health.”
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.