High barriers prevent players from entering medtech chain, says Singapore's industry minister | Healthcare Asia Magazine
, Singapore
185 views

High barriers prevent players from entering medtech chain, says Singapore's industry minister

Singapore is also launching a startup support program, he said.

More market players could spell better programs and solutions for the medtech sector, but Singapore’s industry minister emphasises how high barriers in the sector is preventing it from flourishing.

In a speech at the Medical Fair Asia 2016 at the Marina Bay Sands Expo and Convention centre, MTI minister S Iswaran said the medtech sector is different from many other sectors in that there are high barriers to entry at many stages of its value chain.

“At the research and development stage, high barriers to entry arise due to long development timelines and strict regulations which are necessary to safeguard the testing of new devices, as well as the need to navigate the patents and intellectual property rights space,” he said.

He added that at the production stage high barriers also arise from the need for highly specialised equipment to achieve a specified level of precision in manufacturing.

Meanwhile, to help overcome this, he said Singapore is providing support for medtech companies in its development and collaboration efforts.

“At the product development stage, local medtech start-ups can apply for SPRING’s Technology Enterprise Commercialisation Scheme (TECS), which supports successful applicants for the development of new, innovative and potentially market-changing technology at the proof of concept and proof of value stages,” he said.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.