Chart of the Week: Thai hospitals bombarded by massive shortages of medical specialists | Healthcare Asia Magazine
, Thailand

Chart of the Week: Thai hospitals bombarded by massive shortages of medical specialists

It can be felt in both capital and tier-two cities.

Hospitals and health facilities in the Southeast Asian country are feeling the pain caused by the shortages and imbalance in the number of medical specialists, both in capital and tier 2 cities.

In an interview with Healthcare Asia, Mickael Feige, a partner at Solidiance, said the shortage is directly affecting the demand for sophisticated medical devices as there are no sufficient personnel to operate them.

Additionally, taking into account population structure and medical school attendant numbers, the physician shortage will increase significantly due to the aging population, Feige adds.

“Several factors are aggravating the specialist shortage situations: Universal Healthcare scheme that is benefiting the whole population, expansion of private hospitals, rising numbers of chronic disease patients, and rising expectations to receive treatments from specialists,” Feige explained.

To make things worse, Mickael Feige said the shortage of specialists is also aggravated by the inefficiencies in the Thai healthcare system.

“At the moment, any patient in Thailand can, without any filtering by general practitioners or family physicians, access medical specialists. This leads to redundancy and unnecessary diagnostic and treatments,” Feige said.

Meanwhile, to increase the efficiency and effectiveness of the utilisation of medical specialists, Feige says 5,600 family physicians are needed.

“Family physician’s role is to provide primary and secondary care while lessening the burden or tertiary care providers by preventing unnecessary patients access to tertiary care,” Feige said.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.