Singapore should stop fretting over medical tourism woes, say analysts | Healthcare Asia Magazine
, Singapore

Singapore should stop fretting over medical tourism woes, say analysts

Regional competitors are no match for local healthcare providers.

According to a report by OCBC, Singapore healthcare providers need not be fazed right now by regional competitors. Local healthcare players remain strong contenders thanks to their established brand and reputation and their focus on enhancing expertise offering. Also, Singapore healthcare providers target premium-end patients.

Despite the availability cheaper treatments in Thailand, Malaysia, and Indonesia, the pullback in medical tourist volume in Singapore will probably be constrained.

Thailand attracts a different mix of patients since it is known for aesthetics treatments, and therefore is not a significant threat. Its medical tourists come from Japan, Russia, China and the US. In contrast, Singapore and Malaysia’s main source of medical tourists is Indonesia.

Meanwhile, Indonesia’s government is still struggling with rising deficits and attempts to raise healthcare premiums. Developments in their healthcare sector will take time, thereby driving wealthy citizens overseas for complex treatments and procedures.

In Malaysia’s case, the country may draw in more patients due to the MYR weakening. OCBC asserts, however, that the loss of patient volume to Malaysia will likely be limited to price-sensitive patients.

Further, most neighbouring countries are struggling with a talent crunch. These countries hold positive domestic demographics, but they will need a few years to bridge the supply-demand gap in healthcare infrastructure. Thus, their citizens–especially the wealth ones–will likely still travel overseas for medical treatments in the medium term.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.