Private health insurance Asia’s care backbone | Healthcare Asia Magazine
, Singapore

Private health insurance Asia’s care backbone

Gone are the days when only a few individuals, mostly the well-to-do, could afford decent medical insurance coverage.

Analysts forecast Asia to be one of the regions that will show remarkable growth in terms of health premiums in the next five years. It comes as no surprise then that private health insurance (PHI) premiums in emerging economies, specifically those of the reimbursement-type, are predicted to double by 2020 as more people now want and can afford them.

In a sigma study, Swiss Re states that there has been significant growth in product premiums among emerging markets. “Consumers will increasingly be purchasing PHI because it provides a means to pay for the level of healthcare services they need,” says Kurt Karl, chief economist at Swiss Re.

In addition, PHI also has significant potential as a main healthcare expenditure source as it continues to grow. “The study shows the insurance industry is well-equipped to meet the increasing healthcare spending needs of individuals, and that it can also become a central pillar of a sustainable national healthcare delivery system,” Karl adds, noting that only less than 10% of total healthcare spending of main emerging markets in 2012 was derived from PHI.

Reimbursement-type PHI products grew by about 11.2% in real annual terms between 2003 and 2013, and are expected to grow by an average of 9.6% per year to 2020, three times faster than the world average. Data for fixed-benefit PHI products, meanwhile, were described as “scarce,” but expert interviews nevertheless point to their swift growth.

“In Emerging Asia, many governments have earmarked reimbursement products as a growth area, and premiums are forecast to grow by 15.4% annually between 2013 and 2020, the strongest of all emerging regions,” says Karl.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.