More public-private collaborations can bolster digital health strategies around the world | Healthcare Asia Magazine
, APAC
Photo by Luis Melendez from Unsplash

More public-private collaborations can bolster digital health strategies around the world

Only 15% to 20% of healthcare initiatives have private sector representation around the world.

Digital health has presented opportunities for growth with a pivotal network that spans the world, making public-private collaborations essential for the growth of the sector.

In a report, the World Economic Forum (WEF) said only 15-20% of healthcare initiatives have private sector representation over their steering leadership currently.

Meanwhile, developing countries have been more proactive in digital strategies for transformative healthcare, contrasting that with efforts from the US and EU. Data is one prominent transformation component that can drive healthcare strategies.

WEF said several innovations to accelerate digital health, and most partnerships are instigated by public agencies, multilateral organizations, civil society, and related academia.

The lack of collaboration between the public and private sectors, any progress in the healthcare sector will depend on digital maturity, specific challenges, and established systems in each country. 

ALSO READ: Taiwan, EU continues cooperation on medical devices quality regulation

In that situation, developing countries will require a firm technology foundation and a flexible healthcare system to address incentives and mechanisms for payment. But in major economies, interoperability will entail a stronger more private-sector engagement to address the gaps in the fragmented healthcare system.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.