APAC vitamins, dietary supplement market to grow 8% to 10% CAGR until 2027 | Healthcare Asia Magazine
, APAC
192 views
Photo by Anna Shvets: https://www.pexels.com/photo/photo-medication-pills-on-white-plastic-container-3683074/

APAC vitamins, dietary supplement market to grow 8% to 10% CAGR until 2027

This is driven by the concerns following community outbreaks and the pandemic.

Asia Pacific’s vitamins and dietary supplement market is expected to register a volume compound annual growth rate of 8% to 10% from 2022 to 2027 on the back of growing concerns over health and wellness.

In a report, GlobalData said the sector will see a rise in demand due to the number of community outbreaks due to the winter and as an effect of the pandemic, which boosted the need for vitamins C and D. 

“In an era marked by busy lifestyles, nutrient-depleted diets, and growing health concerns, dietary supplements have emerged as indispensable tools for promoting health, wellness, and vitality. These consumers increasingly prioritize preventive healthcare and seek natural solutions to support their well-being,” said Priyanka Jain, Consumer Analyst at GlobalData.

ALSO READ: Singapore’s health data bill mandates regulated information sharing

Jain, however, said that in take of dietary supplements without consulting healthcare professionals may cause harm, noting that there is a lack of clarity in the recommended quantity of vitamins to consumers.

She noted that the Philippines’ Food and Drug Administration has recently released a new regulation for vitamin and mineral daily intake levels to address overconsumption concerns.

“At the same time, dietary supplement manufacturers are facing many obstacles in ensuring the safety, efficacy, and compliance of their products. The growth of the sector will be inhibited by the ambiguous and unclear information provided to consumers, whether it pertains to the ingredients used in the supplements or their potential side effects,” she said.

 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.