Australia grants University of Sydney $35m for cornea manufacturing facility | Healthcare Asia Magazine
, Australia
Photo from Department of Health and Aged Care

Australia grants University of Sydney $35m for cornea manufacturing facility

More than 2,000 Australians need a corneal tissue transplant for restored vision.

The University of Sydney has received $35m through the Medical Research Future Fund for the establishment of a facility that produces and distributes bioengineered corneas.

The manufacturing plant aims to make artificial corneas available to Australia and the world.

The effort is part of the initiative of the Australian Government to aid the global battle against blindness. Corneal disease is the third most common form of blindness worldwide.

Currently, over 2,000 Australians require a corneal tissue transplant to restore their vision. However, for every 70 patients that need a corneal transplant, one donor cornea is only available.

ALSO READ: Taiwan, EU continues cooperation on medical devicee quality regulation

“More than 2,000 Australians every year require a corneal tissue transplant to restore their sight. This facility is a major step forward to ensuring there is help available for those who need it. These revolutionary treatments prove once again that Australian medical researchers are among the best in the world,” Mark Butler, Minister for Health and Aged Care, stated.

The funding will last for over 10 years, putting Australia at the forefront of medical research around the world.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.