Healthcare data expected to increase 2,300 to 10,800 exabytes | Healthcare Asia Magazine

Healthcare data expected to increase 2,300 to 10,800 exabytes

Healthcare data accounts for 30% of the world's data volume.

A study from L.E.K. Consulting predicts that between 2020 and 2025, the total amount of global healthcare data is projected to grow from 2,300 to 10,800 exabytes.

This represents a yearly growth rate of 36%, according to the research, and is expected to grow faster than data from other industries such as manufacturing, financial services, and media and entertainment.

The rapid data expansion in the healthcare industry stems from institution-recorded medical data. These could be from the increased global use of clinical medical records in hospitals, new imaging technologies including video capture and digital pathology, and an increase in the amount of information collected in -omics data and externally recorded data such as from wearable devices.

"This increased recording of data and its use have the potential to improve various aspects of healthcare, including significantly enhancing patient outcomes through upgraded and new drugs, medtech devices, wearables, and clinical services," read the report.

Data value

The research also showed different values of data such as episodic data, including EHR and EMRs, are generally the lowest cost data source due to a lower level of curation and less cross-linking with other patient records.

Oncology and genomics data sets can set fees over €1k per patient for detailed patient records with cross-linked and outcome-linked data.

Their survey also noted that over 25% of global pharma firms are spending more than US$50m each per year to acquire healthcare data.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.