Lack of in-person engagement is doctor’s top concern in using AI for clinical practice | Healthcare Asia Magazine
/GlobalData

Lack of in-person engagement is doctor’s top concern in using AI for clinical practice

GlobalData’s survey also found that increased medical errors are also another concern.

The artificial intelligence (AI) algorithms may just be used to evaluate patient data but physicians are still concerned that the lack of in-person interaction with their patients hinders them in using the tech for clinical practice. 

This was one of the findings in GlobalData’s study, which discovered that nine out of 11 markets involved in the survey revealed their top concern for AI usage for clinical practice is insufficient physical engagement with their patients.

The next major concern, notably in Japan and India, is data privacy and increased medical errors.

GlobalData sees potential in using AI for healthcare outcomes but it raised concerns regarding data privacy, algorithm biases, and the need to strike the right balance between AI and human expertise in healthcare. 

“As AI continues to advance, it is essential to ensure its responsible and ethical use in patient care,” it said.

Despite these concerns, Sachin Gharat, Associate Project Manager of Primary Research at GlobalData, said she sees that the “momentum behind AI technologies is unmistakable, and their swift proliferation is poised to make them an integral part of the global landscape.”

The poll is composed of 574 patients from the US, France, Germany, Italy, Spain, the UK, Japan, Brazil, Canada, India, and Mexico and was conducted between July 2023 and August 2023
 

Follow the link for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.