India needs to allocate 3.5% GDP in public health spending: FICCI-KPMG report | Healthcare Asia Magazine
, India

India needs to allocate 3.5% GDP in public health spending: FICCI-KPMG report

Currently, the Union Budget 2021-2022 allocates 1.2% of GDP to public health.

The Federation of Indian Chambers of Commerce and Industry (FICCI) and KPMG India released a report called COVID-19 Induced Healthcare Transformation in India on 21 October.

The report listed six thematic areas that require immediate deliberation and gives actionable recommendations, given the need for investment in enhancing health outcomes and a strategic diversion of funds towards sustaining these outcomes.

As per the Union Budget 2021-2022, the total public health sector allocation stood at 1.2% of the gross domestic product (GDP). According to the report, there is a need to increase public health spending by 2.5% to 3.5% to support healthcare transformation.

KPMG India Healthcare Sector co-head said, "The pandemic has transformed the way the government and private players are planning to bring change in the healthcare system. Success would now lie in how they will implement new initiatives. It will be important to shift the focus towards the quality of implementation of the new programmes and schemes, as well as on fostering convergence across health programs."

The report also underlines a strategic way forward for a more rounded approach to ensuring pandemic preparedness and health systems strengthening - from the importance of leveraging the private sector as a partner in healthcare to embedding digital health as a core component of the health landscape.
 

Follow the link s for more news on

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.