Telemedicine is seeing a radical surge in China | Healthcare Asia Magazine
, China

Telemedicine is seeing a radical surge in China

Study revealed around 90% are using online medical services with no intention of reverting to offline sources.

A study, conducted by HSBC Global Research on the prospect and situation of telemedicine sector in China, revealed that 90% of patients were using online medical services as of March 2020, compared to just 67% before the COVID-19 pandemic. Top ranked services include online consultation (75%), buying over-the-counter drugs (70%), health management (38%), and buying prescription drugs (37%).

The survey, conducted on 1,500 Chinese residents, disclosed that 92% of the respondents were planning to continue availing these services even after the pandemic situation dissolved. Top choices for telemedicine platforms to the respondents were AliHealth and Ping An Good Doctor (PAGD). The choices were mostly based on quality of doctors and medical insurance coverage.

As for basic medical insurance (BMI) which spent US$254b in 2018, the study found out that almost 35% were claimed by OPD patients, 50% of which goes on pharmaceuticals. BMI spending on non-employees going to drug stores constituted 13.6% and the same was assumed to be spent on employees. Based on the findings and assumptions, the addressable market for telemedicine companies stemming from social insurance reimbursement rounds up to US$100b.

However, the study also saw budget, municipal policies, reluctance in sharing of economics, and a potential low margin for business as the impediments along the way.

To tap into this market effectively, the government should provide internet hospital licenses and medical institutions should be designated in order to be qualified for medical insurance reimbursement.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.