Nearly half of Asia Pacific consumers to use telemedicine within five years | Healthcare Asia Magazine
, Singapore

Nearly half of Asia Pacific consumers to use telemedicine within five years

Seven in 10 consumers prefer a single touchpoint for managing their healthcare.

Nearly half or 46% of consumers in Asia Pacific expect to use telemedicine in the next five years, according to a survey by Bain & Company. This would represent a 109% rise over those who are already using it.

Broadly, roughly 50% of consumers and physicians would adopt digital delivery models like telemedicine and remote care in the next five years. Nearly seven in 10 consumers also stated that they would prefer a single touchpoint for managing their healthcare.

Meanwhile, nearly half of physicians worried that it will be harder to deliver high-quality care in the future, due to factors like shortfalls in funding and resources, rising costs, changing patient expectations, perceptions of trust and the cost barriers to adopting new technology.

With this, Bain & Company recommended stakeholders to provide support to physicians with new technologies. “Physicians are cognizant of the growing chasm between consumer needs and their ability to deliver. They fully expect to increase their use of AI and machine learning in the next five years to bridge the gap,” it said.

It also recommended shifting non-emergency services to outpatient settings or alternative delivery models to relieve the burden on overextended hospitals, noting that over four in five physicians believe that some of these services could be offered outside hospitals.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.