Indian drugmakers expand to China through joint ventures: report | Healthcare Asia Magazine
, India

Indian drugmakers expand to China through joint ventures: report

Tight competition in the US is driving Indian pharmaceuticals east.

Major Indian pharmaceutical companies are scouting for partners in China driven by increasing risks in the US healthcare market, a report by the Bank of America Merril Lynch (BoA-ML) revealed.

Cipla announced in July that it has entered into a joint venture with Jiangsu Acebright and will set up a manufacturing plant for respiratory products in China. A combined total investment of US$30m will be injected in the joint venture, with an 80:20 stake division between Cipla and Acebright, respectively.

Meanwhile, Aurobindo Pharma is building a new plant in China; whilst Sun Pharmaceuticals has entered into a 15-year licensing agreement with a subsidiary of China Medical System Holdings to develop and commercialise dermatology products that include a drug to treat psoriasis, effective from the date of commercialisation.

According to the BoA-ML report, Indian drugmakers “are seeking partners that can make tangible business contributions, safeguard IP, ensure operational control and manage talent.”

The past few years saw several reforms in China’s healthcare sector, which include improved reimbursement plans for generic drugs and faster processing of regulatory approvals.

Meanwhile, competition tightened in the US, the world’s biggest pharmaceutical market, as new players have emerged in the American healthcare sector attracted by price cuts and faster approvals for genetics.

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.