Chinese pharma firms suffer as generic drug crackdown gathers pace | Healthcare Asia Magazine
, China

Chinese pharma firms suffer as generic drug crackdown gathers pace

Only 58 drugs have been approved.

Chinese pharmaceutical companies are bearing the brunt of the government’s bioequivalence test programme, which aims to improve the quality of generic drugs.

These regulations are geared at promoting product quality improvement and competition and aims to further lower prices to make drugs more affordable and meet the urgent needs of patients.

“Fearing price cuts and regulatory risks, the sector has seen a significant de-rating in the past few months,” UOB Kay Hian noted in a report.

Only 58 drugs of 107 specifications have passed the bioequivalence test, still a long way to go from the government’s year-end target of 289 drugs.

In the meantime, more provinces - Hunan, Jiangsu, Hubei, and Heilongjiang - have issued policies to suspend procurement of generic drugs which have failed to pass the BE test.

“(As a result), companies have accelerated their bioequivalence test progress to retain market share,” the report noted.

Price negotiations are expected to continue in 2019.

“We expect the nationwide drug price negotiations via GPOs and provincial tenders will gradually spread across the country in 2019. Price negotiations will reshape the industry structure and put pressure on margins for generics, but may boost sales volume for BE qualifiers,” the report noted.

“In the midst of price competition for generics, pharmaceutical companies have increased investment in innovative product R&D. In the meantime, they have also sped up BE tests to become the foremost BE qualifiers to enjoy first-mover advantages,” the report noted.
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.