Chinese startups employ robots as doctor shortage worsens | Healthcare Asia Magazine
, China

Chinese startups employ robots as doctor shortage worsens

Online clinics may soon be the new norm.

Chinese healthcare startups are using artificial intelligence (AI) to combat the country's worsening doctor shortage.

For instance, Ping An Good Doctor (PAGD) has launched a smart wristband which can identify human pulse. Its tested results and the statistics are automatically sent to the user's mobile phone and the online doctor from Ping An Good Doctor, to support the consultation by traditional Chinese medicine doctors.

PAGD has also unveiled so-called "one-minute clinics", which provide AI-assisted medical consultations through bluetooth earphones.

After the consultation, patients could also purchase the medicine from the smart medicine cabinets nearby if needed.

Ping An Good Doctor is also working on integrating Traditional Chinese Medicine into its AI services.

Currently, it offers a fully online traditional Chinese medicine consultation process. After consultation, the system will transfer the integrated results to a doctor's workspace, Then recommend the prescription of Chinese medicine.

Less than 10 percent of China's hospitals are considered high-level facilities, but they treat half of the country's patients, according to a 2017 State Information Center report.

Through AI-assisted services and remote communications, patients from second- and third-tier cities can access professional advice from qualified doctors based in big cities.

Photo from Ping An Good Doctor

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.