Japan to build AI hospitals amidst doctor shortage | Healthcare Asia Magazine
, Japan

Japan to build AI hospitals amidst doctor shortage

It could gear up manufacturers to develop more advanced equipment.

The government of Japan is expected to invest more than US$100m in the next five years in its move to build hospitals that are backed by artificial intelligence with the aid of businesses and the academe.

By its target to establish 10 model hospitals by late 2022, the government eyes to battle against the lack of medical personnel and the rise in medical expenses.

According to the government, AI will aid in analysing MRI and endoscopic imaging, blood tests and other information. It will also study patients' DNA to help pick the most appropriate treatment plan.

In line with the project, Japanese medical device manufacturers may look to develop more advanced equipment that could be utilised in said AI-empowered hospitals, Fitch Solutions said.

“This will help domestic manufacturers become more competitive globally, and diagnostic imaging companies will benefit the most,” the firm noted.

Consequently, medical device exports will sustain its growth as Japanese manufacturers become more competitive on a global scale, the firm explained.

According to their data, Japan is amongst the world's top 10 largest medical device exporters with diagnostic imaging as its dominant export product area accounting for half of the country's total exports.

In 2017, medical device exports rose 8.7% to US$7.2b (JPY805.4b).
 

Pemindaian AI terkini meningkatkan diagnosa di Shin Kong Wu Ho-Su Memorial Hospital

Rumah sakit di Taiwan ini menggunakan teknologi endoskop yang dibantu AI untuk mendeteksi polip dan kamera resolusi tinggi untuk telemedis.

Kejeniusan dalam ‘SuperApps’ untuk perawatan kesehatan adalah akses dan jangkauan

Rumah sakit yang merangkul digitalisasi tetap unggul dalam layanan kesehatan.

Rumah Sakit Kanker Dharmais memimpin inovasi pelayanan kanker di Indonesia

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo mengungkapkan teknologi canggih dan tujuh program unggulan untuk perawatan kanker.

Healthway Cancer Care Hospital memajukan perawatan holistik dengan harga yang wajar

Rumah sakit mengharapkan program kualitas dan kelangsungan hidup yang melayani keseluruhan perjalanan pasien.

MakatiMed menuju perawatan bedah presisi dengan sistem robotik Da Vinci Xi

Teknologi ini memungkinkan teknik invasif minimal dalam bidang urologi, hepatobilier, kardiovaskular, toraks, kebidanan dan ginekologi, serta bedah umum.

Indonesia memperluas dukungan solusi kesehatan menggunakan AI

Kolaborasi dengan Google Cloud sejalan dengan cetak biru pemerintah untuk transformasi kesehatan digital.

Indonesia merancang rencana induk untuk pengembangan kesehatan terpadu

Rencana induk sektor kesehatan negara (RIBK) selaras dengan mandat Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.

The Medical City membuka jalan bagi integrasi AI dalam layanan kesehatan lokal dan penelitian dengan Lunit

AI telah diintegrasikan ke dalam layanan mamografi dan rontgen dada di jaringan rumah sakit ini.

Mayapada Healthcare Group meraih prestasi besar di Healthcare Asia Awards 2024

Pendekatan holistik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut mendorongnya maju dan menjadi standar industri.

Rumah Sakit Kanker Dharmais meraih dua kemenangan di Healthcare Asia Awards 2024

Sumber daya manusia yang kompeten, layanan, fasilitas, dan infrastruktur unggul membantu rumah sakit memberikan perawatan pasien yang sangat baik.